AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |
Back to Blog
Referensi Buku Tentang Disiplin5/8/2021
Hasil akhir dari kedisiplinan adalah optimalisasi waktu, konsentrasi, komitmen kuat dan tanggung jawab.Dengan kata lain, tanpa kedisiplinan, sungguh sangat sulit bisa mencapai suatu target (goal) dan cita-cita.Maka untuk mencapai suatu keberhasilan, kesuksesan, kebahagiaan, dan bahkan kekayaan, kita sangat membutuhkan sifat dan sikap disiplin Prasyarat ini berlaku pada siapa pun, termasuk anak-anak.Mereka akan menjadi anak yang sukses di sekolah, cerdas secara intelegensia, dan positif secara emosional jika mereka memiliki sifat dan sikap disiplin tersebut.
Sifat dan sikap disiplin ini harus diasah, dibentuk, diarahkan, dan dikondisikan. Dan orang tualah yang menjadi pilar utama terbentuknya sifat dan sikap disiplin pada diri anak. Disajikan dengan ringan, detail, dan inspiratif, Anda sangat membutuhkan kehadiran buku ini untuk menuntun Anda dalam membangun, mengasah, dan mengarahkan sifat dan sikap disiplin anak-anak Anda sejak dini. Buku ini adalah investasi Anda untuk kesuksesan dan kebahagiaan anak-anak Anda di kemudian hari, maka jangan abaikan. Mereka menuntut reformasi struktur politik dan ekonomi di Indonesia. Seiring bergulirnya zaman kebudayaan pun muncul, bahkan sejak manusia belum mengenal aksara sekalipun. Melalui budaya manusia menuliskan sejarahnya, dan budaya lahir dalam perguliran waktu yang membentuk sejarah. Untuk menelusurinya membutuhkan berbagai kajian ilmu dan tentu saja akan sangat memakan waktu. Jika dituliskan secara mendetail akan membutuhkan ribuan lembar kertas untuk menampungnya. Karena sejarah budaya bukanlah hal yang eksak, ada kedinamisan di dalamnya, berkembang seiring bergulirnya masa, bahkan hingga saat ini pun kita tengah membentuk budaya seraya menoreh sejarah. Apa yang kita katakan saat ini dan kita perbuat akan menjadi sejarah di kemudian hari, begitupun dengan kebiasaan massa yang dilakukan akan menjadi budaya. Sedangkan, budaya adalah pikiran atau akal budi, merujuk pada adat istiadat, atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan sulit diubah. Selama manusia menggunakan pikirannya, memiliki akal dan budi, ia pasti akan menorehkan sejarah dan membentuk budaya. Ada 300 suku bangsa yang mendiami negeri seribu pulau ini, pastinya banyak ragam budaya yang tercipta sepanjang sejarahnya. Dimulai dari zaman purba, di mana manusia-manusia Nusantara berpencar di seluruh kepulauan Nusantara, meninggalkan jejak sejarah dan budaya dalam bentuk artefak. Kemudian masuk masa Hindu-Budha, di mana manusia Indonesia telah mengenal baca-tulis, meninggalkan jejak sejarah dan budaya dalam bentuk tulisan pada gulungan kitab-kitab kuno dan pahatan batu, bahkan jejak itu begitu nyata dan besar dalam bentuk candi, seperti Candi Borobudur yang merupakan candi Budha dan Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu. Bukan saja pada kekuasaan, namun juga pengaruhnya meliputi kepercayaan dan kebudayaan. Muncullah berbagai kebudayaan bercorak Islam yang juga berbaur dengan kebudayaan setempat, hingga kebudayaan Budha dan Hindu. Misalnya, wayang yang awalnya berasal dari kisah Ramayana diubah menjadi bernafaskan Islam, bahkan menjadi medium dakwah oleh Walisongo di Jawa. Sejak kedatangan mereka di tanah air akulturasi pun terjadi antara budaya lokal Nusantara dengan kebudayaan Barat. Kesenian Tanjidor, misalnya, adalah salah satu hasil dari proses akulturasi tersebut. Kesenian khas Betawi ini awalnya berasal dari kesenian Portugis. Banyak bentuk bangunan di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya yang mengusung gaya arsitek art deco yang populer tahun 1920 dan 1930an di Eropa. Gaya arsitektur tersebut terlihat jelas pada pada bangunan-bangunan lama peninggalan Belanda. Hal inilah yang disadari oleh Putri Fitria, penulis atau penyusun buku Kamus Sejarah Budaya Indonesia. Dalam bukunya tersebut, penulis berusaha merangkum sejarah dan budaya Indonesia dalam sebuah kamus. Dengan begitu, sejarah dan budaya Indonesia dapat diketahui dan ditelusuri dengan mudah secara alfabetis dari A sampai Z. Di dalam buku ini penulis menjelaskan bahwa reformasi itu adalah gerakan reformasi yang yang diujungtombaki oleh mahasiswa dan dimulai pada akhir 1997.
0 Comments
Read More
Leave a Reply. |